Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manfaat Menyusun Karya Ilmiah


Karya ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Ia merupakan hasil cipta tulis yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan.

Karena karya ilmiah berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya. Umumnya, ditulis berdasarkan hasil-hasil pemikiran dan perenungan sendiri, serta kesimpulan dan pendapat-pendapat sendiri. 

Karya ilmiah senantiasa didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenaran keilmiahannya.

Setiap karya ilmiah memiliki ciri-cirinya yang meliputi:
a. menggunakan bahasa baku dalam penulisannya, dan
b. mengandung syarat kebenaran ilmiah.

Seperti apa yang dipaparkan Sugihastuti (2000: 8) bahwa “tulisan ilmiah merupakan wujud buah pikiran penulis yang akan dikomunikasikan kepada pembaca. Bukan sembarang bahasa Indonesia tulis dapat dipakai untuk menulis karya ilmiah. Ada ragam bahasa Indonesia tersendiri yang pantas dipilih. Salah satu ragam bahasa itu ialah ragam bahasa baku”.

Penggunaan ragam baku dalam penulisan karya ilmiah tentu akan membawa sejumlah manfaat bagi penulis dan pembacanya. Salah satu manfaatnya adalah menghilangkan penafsiran ganda terhadap suatu bentuk bahasa, sehingga informasi yang disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. 

Namun, dalam kenyataannya masih banyak terjadi kesalahan berbahasa yang dilakukan oleh para peneliti dalam menulis karya ilmiah. Mustakim (1994: 4) menyatakan bahwa “bahasa adalah alat ekspresi diri yang akan menunjukan bagaimana arah pikiran, gagasan, perasaan, maupun pengalaman yang dimiliki penulis”.

Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Penulisan karya ilmiah memiliki beberapa tujuan. Secara umum, menurut Surakhmad (1988: 9), penulisan karya ilmiah memiliki tujuan melatih seseorang untuk menyusun hasil pemikiran dan hasil penyelidikannya menurut cara-cara yang lazim dipergunakan oleh sarjana-sarjana dalam dunia ilmu pengetahuan, dan memberi kesempatan kepada setiap orang untuk dapat mengikuti uraian dan data yang dikemukakan dalam laporan ilmiah. Secara spesifik, Surakhmad berpendapat (1988: 11), karya ilmiah memiliki tujuan melaporkan keterangan dan pikiran secara jelas, ringkas dan tegas.

Jenis-jenis Karya Ilmiah
Dilihat dari tujuan penulisannya, merujuk pada Djuharie (2001: 9), karya ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan, seperti makalah dan laporan buku atau laporan bab. Kedua adalah karya ilmuah yang merupakan syarat yang dituntut dari mahasiswa ketika menyelesaikan satu program studi, seperti skripsi, tesis, dan disertasi.

Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah
Penyusunan karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis maupun bagi masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada beberapa manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:

Manfaat bagi penulis :
  1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahasa.
  2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
  3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
  4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
  5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
  6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
  7. Membentuk budaya akademik di pendidikan perkuliahan baik pada mahasiswa, dosen dan staff lainnya.

Manfaat bagi pembaca :
  1. Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah.
  2. Pembaca dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
  3. Pembaca dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karya ilmiah dan unsur-unsurnya.
  4. Pembaca mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karya ilmiah.
  5. Pembaca dapat mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skipsi, tesis, disertasi jurnal.

Manfaat penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa :
  1. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami konsep dasar penulisan karya ilmiah
  2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan karya ilmiah.
  3. Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan mampu mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karangan ilmiah dan unsur-unsurnya.
  4. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karangan ilmiah.
  5. Mahasiswa mengetahui, memahami dan menguasai tentang pembuatan skripsi, tesis, disertasi jurnal .
  6. Mahasiswa mengetahui, memahami, dan menguasai cara menyajikan tabel, grafik beserta petunjuk pembuatan tabel.
  7. Mahasiswa dapat memahami dan menguasai pembuatan biografi, summary dan indeks.
Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut sebagai berikut:
  1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.
  2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
  3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
  4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
  5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
  6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Jika dicermati karya ilmiah memberikan manfaat yang besar sekali, baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca tau masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada delapan manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari kegitan tersebut. Kedelapan keuntungan tersebut antara lain:
  1. Dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri kita. Kita mengetahui sampai dimana tingkat pengetahuan kita tentang topik tertentu. Untuk mengembangkan topik itu terpaksa kita harus berpikir, menggali pengetahuan dan pengalaman yang terkadang tersimpan di alam bawah sadar.
  2. Melalui kegitan menulis kita mengembangkan barbagai gagasan. Kita harus berpikir ilmiah, menghubung-hubungkan dan membangkitkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan jika kita tidak menulis.
  3. Kegitan menulis memaksa kita lebih banyak menyerapa, mencari, dan mengusai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis. Dengan demikian kegitan menulis memperluas wawasan baik secara teoritis maupun fakta-fakta yang berhubungan.
  4. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis dan mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian kita dapat menjelaskan permasalahan yang semula mungkin masih samar bagi kita sendiri.
  5. Melalui tulisan kita dapat meninjau dan menilai gagasan kita seendiri secara lebih objektif.
  6. Dengan menuliskan gagasan di atas kertas kita kan lebih mudah memecahkan permasalahan, yakni dengan menganalisisnya secara tersurat, dalam konteks yang lebih konkret.
  7. Tugas menulsi mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif. Kita harus menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.
  8. Kegitan menulis yang terencana akan membiasakan kita berpikir dan berbahasa secara tertib (Akhadiyah, 1999:1-2).
Nursisto (2000:6) mengungkapkan 6 manfaat pembuatan karya tulis ilmiah yaitu: 
(1) pengungkapan diri, 
(2) pemahaman akan sesuatu, 
(3) kepuasan pribadi, kebanggaan, dan rasa harga diri, 
(4) peningkatan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan sekeliling, 
(5) pelibatan diri dengan penuh semangat, dan 
(6) pemahaman dan peningkatan kemampuan menggunakan bahasa.

Kegiatan membuat karya tulis ilmiah juga memiliki makna penting, di antaranya sebagai sarana: (1) menemukan sesuatu, 
(2) melahirkan ide baru, 
(3) melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau ide, 
(4) melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang/sesuatu, 
(5) membantu menyerap dan memroses informasi, dan 
(6) melatih berpikir aktif, kreatif, dan kritis.

Modal Dasar Pembuatan  Karya Tulis
Modal dasar yang terlebih dahulu harus dimiliki oleh seseorang dalam membuat  karya tulis di antaranya:
(1) menguasai struktur kalimat, 
(2) mampu menciptakan perluasan kalimat, 
(3) mampu menentukan pilihan kata, 
(4) menguasai ejaan, 
(5) menguasai pungtuasi/tanda baca, 
(6) mampu menyusun paragraf/alinea, dan 
(7) menguasai/memahami masalah (bidang ilmu tertentu) yang akan dibahas dan dituangkan dalam karya tulis.

Bekal Pembuatan  Karya Tulis
Apabila ingin dapat membuat karya tulis, seseorang harus banyak membaca dan tekun berlatih. Tanpa banyak membaca, seseorang tidak akan memperoleh atau menangkap ide-ide, gagasan, atau pengeta-huan yang berkembang dan tanpa banyak berlatih (menulis, mengarang) seseorang juga tidak akan dapat mewujudkan karya tulis.

Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pemaparan materi diatas tentang manfaat menyusun karya ilmiah maka dapat diambil kesimpulan : Manfaat dari penyusunan ilmiah :
  1. Melatih kita untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
  2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber; mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
  3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan; seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
  4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
  5. Dapat memperoleh kepuasan intelektual;
  6. Turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
  7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
Itulah pembahasan singkat mengenai Manfaat Menyusun Karya Tulis Ilmiah, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Manfaat Menyusun Karya Ilmiah "