20 Kesalahan Ketika Memasang Iklan Di Facebook & Instagram
20 Kesalahan Ketika Memasang Iklan Di Facebook & Instagram
1. Tidak me-link-an antara akun Instagram dengan Facebook
Pernah kepikiran engga sobat bahwa ini adalah kesalahan ter-receh tapi paling banyak terjadi pada mereka yang baru memulai mengenal cara mengiklan di FB dan instagram. Kesalahan ini berlaku karena ketidaktahuan pengguna FB dan IG bahwa dua sejoli ini harus selalu dipasangkan.
JIka akun IG dan FB mu tidak link satu sama lain, jangan harap untuk bisa mengiklan karena pada bagian akhir sebelum kamu bisa klik "PROMOTE" pada IG , akan muncul teks "Masuk ke akun Facebook Anda untuk terhubung dengan Instagram".
2. Membuat akun Instagram dulu baru akun Facebook
Penyebab utama seringnya orang tidak link antara IG dan FB adalah waktu pembuatan yang tidak bersamaan. Seringnya buat akun IG dulu, baru akun FB, atau sebaliknya. Lalu pada kebanyakan kasus juga karena dibuat terpisah, lupa dengan password akunnya.
Jadi ketika muncul pertanyaan : "Masuk ke akun Facebook Anda untuk terhubung dengan Instagram? Nama akun? Password?” Jawabannya: “Apa ya?” *Mikir dulu 7 keliling dan tetap ga ketemu jawabannya.
3. Membuat akun FB untuk bisnis tapi lupa bikin FanPage-nya
Padahal, FB Ads akan menanyakan link FanPage yang terintegrasi ke akun FB mu. Setelah prahara link antara akun FB dan IG selesai, kemudian masalah lainnya yang sering muncul adalah si pemilik akun malah mengembangkan akun FB-nya bukan FanPage FBnya.
Bahkan, tidak terpikir untuk membuat akun FanPage yang fokus untuk bisnis tersebut. Padahal pada "dashboard" dari pemasangan iklan FB, ditanyakan apakah "nama FanPage dari bisnismu?"bukan “apakah akun FB bisnismu?"
4. Setelah lupa FanPage, kamu juga lupa kalo mereka minta link ke Instagram-mu
Sering terjadi setelah selesai masalah link-link dan FanPage; kamu lupa menyimpan catatan link dari IG bisnis yang dimaksud. Anggaplah ini seperti lingkaran setan yang tidak berkesudahan.
5. Tidak mengubah jenis account dari PRIVATE menjadi BUSINESS
Kamu harus mengubah akun IGmu dari private menjadi business. Kalo engga diubah, tentunya kamu engga akan nemu tombol "boost post/ promote" sampai kapan pun. Catat!
6. Tidak mencoba paham tentang funneling pada digital marketing
Mengapa iklan sering boncos? Salah satunya adalah ketidakmauan untuk mengerti tentang funneling dari digital marketing. Funneling pada digital marketing adalah proses dimana, seseorang yang aware dengan produk kita kemudian dia bisa diarahkan menjadi leads, kemudian dia diarahkan menjadi sales.
Engga usah bingung dengan berbagai metode funneling yang ada, yang paling penting adalah jumlah awareness bisa diubah menjadi leads kemudian leads bisa diubah menjadi sales. Catat!
7. Fokus pada followers bukan pembeli
Kesalahan lainnya sehingga aktivitas promosi via digital tidak berjalan baik adalah fokusnya pemilik akun promosi dengan kenaikan jumlah followers. Penting untuk punya followers banyak, tapi pastikan juga bahwa followers tersebut membeli produk kita.
Akibat fokus dengan jumlah followers ini, maka banyak yang beli followers ato bikin ternak akun. Padahal ini sudah ga relevan untuk memastikan jumlah pembelian. Balik ke saran nomor 6, cobalah untuk memahami funneling sehingga setiap aktivitas awareness (salah satunya penambahan followers) bisa menghasilkan sales.
8. Pada tombol iklan FB, kamu lebih memilih Learn More
Padahal ada banyak pilihan Call to Action seperti Sign Up, Contact Us, Send Message. Daripada meminta mereka mempelajari tentang produk (Learn More),
mengapa tidak langsung meminta untuk menelpon kamu untuk menjelaskan produknya (Contact Us) atau mengirimkan pesan (Send Message) atas ketertarikan akan produknya. Setidaknya, kamu bisa mendapatkan data calon pembeli (leads) untuk bisa dikonversi menjadi sales.
9. Gambar dan caption iklan yang engga nyambung
Saya sering menemukan pada iklan pemula ketika gambar iklan yang dimunculkan tidak sesuai dengan captionnya. Salah satu contoh, ingin menjual produk kecantikan masker tapi yang ditampilkan wajah perempuan yang putih bersih dan glowing.
Mengapa tidak langsung menampilkan produk disebelahnya dengan modelnya? Setidaknya, mereka yang melihat iklan jadi lebih paham bahwa kamu jualan masker wajah.
10. Gambar iklannya tidak dicek Facebook Overlay dulu
Kesalahan lainnya adalah tidak melakukan Facebook Overlay sebelum memposting iklan. Alhasil, iklan ditolak pas pemasangan. #Ashiap.
11. Tidak memperhatikan peringatan yang ada di bagian bawah ketika setting iklan
Sering peringatan tanda merah di bagian bawah iklan tidak dihiraukan walau di dalamnya ada saran khusus untuk mereka yang tidak tepat secara sistem dalam pengiklanan.
12. Angka bidding terlalu kecil
Kamu bisa beriklan dengan ambang batas Rp10.000/hari dengan memasukkan banyak poin interest. Tapi jangan heran jika Ads-mu engga kunjung disetujui, karena kamu seperti minta harga murah ke Facebook untuk kualitas premium. Tentu saja Facebook engga mau.
13. Tidak me-link-an iklan ke website bisnismu
Memiliki website memang usaha yang lebih, bahkan cenderung mahal. Tapi mengeluarkan iklan tanpa memanfaatkan website dapat mengurangi efektivitas dari iklan tersebut karena fitur seperti Facebook Pixel tidak dapat dijalankan dengan maksimal.
Pada iklan di Facebook, terdapat yang namanya fungsi "similar account dan look-alike" untuk retargeting. Retargeting adalah aktivitas setting ulang agar target untuk iklan jauh lebih maksimal. Mereka yang di re-targeting adalah yang telah terekam di catatan Facebook Pixel dari aktivitas user pada website.
Dengan adanya data Facebook Pixel dari pengguna website, akan meningkatkan paparan terhadap iklan pada satu user. Seringnya satu user terpapar iklan yang sama akan meningkatkan kemungkinan dari sales. Sebagai contoh, orang yang terpapar akan produk kita 5x, tentu akan lebih tinggi tingkat closingnya dibanding yang hanya terpapar 1x.
14. Memilih untuk pasang iklan lalu melandingkan ke akun situs E-Commerce
Pada beberapa kondisi, melandingkan iklan ke akun e-commerce milikmu akan mendatangkan trafik tambahan ke halaman tersebut. Tetapi, sekali lagi, hal ini tidak akan membantumu untuk mendapatkan leads. Yang muncul hanyalah awareness. Jika bersifat awareness ada baiknya untuk membatasi pada aktivitas-aktivitas tertentu.
15. Tidak menggunakan Ads Manager tapi langsung klik Boost Post atau Promote
Menggunakan fungsi Boost Post FB atau Promote IG adalah cara tercepat untuk melakukan iklan. Namun, cara ini bukanlah cara yang efektif untuk dilakukan dalam jangka waktu panjang karena ada aktivitas Leads yang mungkin tidak bisa terekam akibat tidak termaksimalkannya Facebook Pixel dan retargeting (Coba cek point ke-13)
16. Menggunakan Boost Post tanpa pengaturan apapun
Saya sering melihat pengguna iklan FB tidak melakukan setting apa pun untuk iklannya. Merasa yakin dengan hanya klik Boost Post dan Promote kemudian memberikan hasil maksimal. Padahal adanya fungsi interest, demografis, dan karakteristik lainnya untuk memaksimalkan hasil Ads melalui iklan yang lebih tertarget.
17. Menganggap urusan selesai setelah klik Boost Post/Promote
(Lihat penjelasan pada poin 15)
18. Menggunakan Debit Card yang tidak terkoneksi ke e-banking,
sehingga menyebabkan deposito untuk Facebook Billing tidak disetujui. Penggunaan kartu Debit Card ini dapat dilakukan ketika menggunakan Mandiri Debit Online. Cara pengisiannya sama seperti mengisi kartu kredit. Tapi, pastikan dulu Mandiri Debitnya sudah terkoneksi e-banking ya.
19. Pengisian nama untuk transfer berbeda sekali dengan nama di buku rekening
Teman saya pernah mengalami ini. Jadi sebelum mentransfer uangnya, pastikan dulu nama akun untuk mentransfer sama dengan nama di buku rekening, jikalau terjadi kesalahan sistem. Karena kita engga tau kapan bisa terkena apes.
20. Lupa menghitung budget harian untuk iklan sampai tidak sadar deposito Facebook-nya habis
Ini pernah kejadian pada saya ketika menggunakan kartu kredit di tahun 2016 untuk pemasangan FB Ads. Saya lupa menghitung budget harian sehingga tidak mensetting dengan teliti FB Adsnya. Saya akhirnya rugi dalam promosi karena lalai memantau perkembangan uang yang telah dipakai untuk Ads.
Itulah sedikit pembahasan singkat mengenai 20 Kesalahan Ketika Memasang Iklan Di Facebook & Instagram, semoga bermanfaat. Happy Learning!
Posting Komentar untuk "20 Kesalahan Ketika Memasang Iklan Di Facebook & Instagram"