Membuat Video Pemasaran (Marketing) dengan Smartphone
Video Pemasaran (marketing) merupakan salah satu cara atau metode untuk mengenalkan dan memasarkan produk yang kita miliki dengan memanfaatkan platform video sebagai media utama. Secara umum, terdapat tiga jenis video marketing; yaitu video event, video demo, dan video branding.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi yang semakin canggih membuat proses pembuatan video marketing juga bisa dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone.
Di dalam smartphone, ada banyak fitur-fitur yang bisa dimanfaatkan untuk membantu proses perekaman video.
Berikut adalah fitur-fiturnya:
- Pertama, ada fitur record button dan record mode.
- Kedua, ada fitur exposure, white balance, auto focus, dan exposure value.
- Ketiga, ada juga fitur flash, image stabilization, dan video encoder.
- keempat juga ada fitur editing tools bawaan dari smartphone.
Sebelum merekam video, penting untuk memahami teknik komposisi dasar dalam merekam video. Teknik komposisi paling dasar yang perlu dikuasai adalah teknik rule of third, yaitu bagaimana cara kita menggunakan garis imajiner yang membagi layar dengan 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal.
Perpotongan di antara garis-garis tersebut adalah titik terbaik untuk memposisikan objek sebagai point of interest, sehingga objek yang direkam akan jauh terlihat lebih menarik karena posisinya pun juga seimbang.
Di dalam teknik merekam video yang bisa dipelajari,
Pertama ada teknik memahami angle kamera. Terdapat beberapa jenis angle kamera, seperti low angle, high angle, eye level, bird's eye view, dan dutch angle. Angle-angle ini dapat digunakan sesuai kebutuhan dan tujuan perekaman video.
Teknik kedua di dalam proses perekaman video yang umum dijumpai adalah jenis-jenis shots. Terdapat banyak jenis shots yang dapat dipelajari dan dipilih penggunaannya. Ada establishing shot, extreme wide shot, wide atau long shot, full shot, medium shot, medium close up, close up, extreme close up, over shoulder shot, point of view shot, cut away, dan group shot.
Teknik perekaman video ketiga adalah pergerakan kamera. Umumnya, ada beberapa jenis dari camera movement atau pergerakan kamera yang umumnya digunakan dalam proses pembuatan video. Ada zoom, panning, tilting, dolly, crab, pedestal, arc, dan follow.
Teknik perekaman video keempat adalah teknik pencahayaan atau lighting. Di dalam teknik ini, terdapat dua sumber cahaya yang dapat dimanfaatkan dalam proses perekaman video. Ada natural atau available light yang bersumber dari cahaya matahari, dan ada artificial light atau cahaya buatan yang berasal dari cahaya lampu.
Di dalam teknik pencahayaan, ada tiga jenis pencahayaan yang perlu dipahami. Pertama, key light. Kedua, fill light. Ketiga, back light.
Audio juga berperan penting di dalam proses pembuatan video.
Pertama, audio dengan kualitas yang baik membuat konten lebih menonjol. Kedua, audio yang berkualitas akan menjual dan menarik penonton untuk melihat video yang ditonton. Ketiga, audio juga berperan untuk membuat konten video menjadi lebih intim. Selain itu, audio yang berkualitas juga akan sangat membantu memudahkan konten untuk lebih dipahami dan diingat oleh penonton.
Di dalam proses pembuatan video, editing process merupakan tahapan yang penting untuk mengubah dan menyusun shots video dengan menggunakan teknik-teknik tertentu, agar pada akhirnya video ini bisa menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati penonton. Di dalam proses editing, terdapat beberapa teknik dasar yang umumnya biasa digunakan, seperti trim, cut, split, dan join.
Di dalam proses mengedit video, ada berbagai macam aplikasi yang dapat digunakan di dalam smartphone yang mampu membantu memudahkan proses mengedit video, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Proses mengedit video ini pun juga tidak terlalu sulit untuk dilakukan.
Di dalam proses perekaman video, terdapat beberapa tips dan trik yang dapat digunakan untuk membantu memudahkan proses perekaman itu sendiri.
- Pertama, rencanakan bagaimana video akan direkam sesuai dengan tujuan dan kebutuhan produk.
- Lalu gunakan banyak cahaya dalam proses pembuatan video.
- Kemudian gunakan background yang rapi dan bersih.
- Selanjutnya utamakan untuk menggunakan audio yang jelas.
- Berikutnya, pastikan bahwa rekaman video yang diambil stabil dan tidak bergoyang.
- Selanjutnya, pahami rules of third. Lalu, gunakan smartphone dengan tepat.
- Kemudian, maksimalkan penggunaan kamera smartphone.
- Setelah itu, rekamlah video dari berbagai angle
- Selain itu, pilihlah aplikasi editing video yang sesuai dengan kebutuhan.
- Terakhir, hindari menggunakan terlalu banyak teknik yang sulit dalam mengedit video.
Terdapat beberapa peralatan pendukung yang dapat digunakan di dalam proses perekaman video. yaitu:
- Pertama, ada tripod.
- Kedua, ada stabilizer.
- Ketiga, ada ring light.
- Keempat, ada microphone.
Posting Komentar untuk "Membuat Video Pemasaran (Marketing) dengan Smartphone "