Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Jualan Online Menggunakan Funneling Strategy

Mengapa dagangan atau jualan online kita tidak laris? Ada beberapa penyebab dagangan tidak laris, di antaranya:

  1. Tidak sesuai target pasar.
  2. Pelit iklan. Prinsipnya yaitu pay to play.
  3. Produknya pasaran dan tidak ada nilai tambah.
  4. Strateginya tidak pas.

Lalu apa saja yang perlu diingat?

  1. Harus mau beriklan.
  2. Kreatif dalam membuat konten.
  3. Membedakan temperatur pembeli. 

Lalu apa strateginya? Kita bisa menggunakan Funneling Strategy. 

Pencetus konsep funneling ini yaitu Russell Brunson. Funnel itu artinya corong. Ada segmentasi pelanggannya, dan kita bisa membedakan mana orang yang cuman bertanya, mana yang tertarik dan mana yang membeli. Sehingga bahasa yang digunakan akan berbeda di setiap segmentasi.

Ada beberapa fase dalam funneling ini, yang pertama yaitu fase gratisan. Kemudian kedua menjadi hubungan dan membangun kepercayaan. Lalu ketiga membangun penawaran, bagaimana kita menggiring calon konsumen. Dan terakhir yaitu membeli.

Gratisan ini, tugasnya untuk mendapatkan data calon pelanggan yang tertarik dengan kita. Di jalin hubungan, tugasnya untuk membbangun kepercayaan dibenak calon pelanggan kita. Lalu di fase penawaran, berikan penawaran yang menarik untuk calon pelanggan. 

Dan yang terakhir yaitu beli, artinya calon pelanggan sudah resmi menjadi pelanggan.

Yang perlu diingat dalam funneling strategy ini, yaitu:

  1. Tentukan target pasarnya siapa.
  2. Alokasikan dana untuk beriklan.
  3. Alokasikan dana untuk membuat website satu halaman (landing page).
  4. Siapkan konten gratisnya.
  5. Jangan malu menjalin hubungan dengan calon pembeli.
  6. Jangan baperan.
  7. Bersabar.
  8. Berikan penawaran.

Ide-ide untuk menarik perhatian calon pembeli (gratisan), antara lain dengan membuat:

  1. E-voucher
  2. Ebook
  3. Video
  4. Webinar
  5. Katalog
  6. Magz
  7. Rekam Pixel, dan lain-lain.

Tawarkan produk gratis itu ke followers atau lewat iklan di Facebook atau Instagram Ads. Setelah produk freenya sudah ada, sebarkan melalui iklan atau ke followers langsung. Kemudian arahkan mereka ke web atau form google yang bisa mengkolektifkan data.

Saat mereka sudah mengisi data, mulai berikan produk free tersebut melalui kontak yang disebarkan. Beritahu kedepannya, kalau kita akan memberikan tips-tips menarik seputar hal-hal yang berkaitan dengan produk kita. Saat menjalin hubungan, siapkan konten-konten yang menarik seputar produk dan broadcast ke mereka 3 sampai 4 kali, dan arahkan mereka untuk membeli produk.

Setelah menjalin hubungan, berikan penawaran dan beranikan diri untuk menawarkan produk. Jika ditolak, kita jangan sampai baper. Jika calon konsumen membeli, selamat dapat pelanggan baru. Ada orang yang berbicara, “Kayaknya engga perlu semua bisnis pake cara gitumas. Engga mesti jalin hubungan, langsung aja jualan.” 

Memang betul ada beberapa jenis bisnis, seperti kos, proyek bangunan dan sebagainya. Namun untuk bisnis yang ingin mengoptimalkan jualan online, strategi ini bisa dicoba. Karena pola yang bagus adalah pola yang menghasilkan.

Itulah sedikit pembahasan singkat mengenai Strategi Jualan Online Menggunakan Funneling Strategy, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Strategi Jualan Online Menggunakan Funneling Strategy"