Kelebihan dan Kekurangan Smartphone Dalam Membuat Video
Membuat konten di media sosial sekarang lebih dimudahkan berkat smartphone yang semakin canggih. Tidak perlu menggunakan kamera profesional, mengambil foto dan video dengan gaya apapun kini semakin mudah karena ponsel zaman sekarang sudah dilengkapi dengan banyak fitur yang memanjakan penggunanya.
Namun, tidak semua proses pembuatan konten bisa diaplikasikan dengan menggunakan smartphone, terutama dalam proses produksi video. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan membuat sebuah video dengan menggunakan smartphone
A. Kelebihan Membuat Video dengan Smartphone
1. Murah
Ini adalah alasan utama dan pertama kelebihan menggunakan smartphone daripada kamera profesional. Dengan budget sekitar 1-2 juta, user bisa membeli dan menggunakan smartphone untuk membuat video. Hal ini tidak bisa dilakukan kamera profesional dimana kita harus merogoh kocek lebih dalam sekitara 5-10 juta untuk dapat menggunakan dan membuat video.
2. Compact
Dibandingkan dengan pengaturan kamera profesional, smartphone merupakan device yang cukup kecil, bahkan bisa muat di saku atau tas kecil. Jadi lebih ringkas dan dapat dengan mudah dioperasikan. Dengan menggunakan peralatan tambahan seperti gorilla pod dan stabilizer akan membuat hasil yang bagus dalam proses pengambilan gambarnya.
3. Mudah Digunakan
Mayoritas fitur yang dimiliki smartphone lebih mudah diaplikasikan daripada kamera profesional. Di smartphone, terdapat 2 tipe penggunaan yaitu manual dan auto. User bisa menggunakan fitur otomatisasi dalam proses pembuatan video sehingga tidak perlu repot-repot untuk mengatur white-balancing, kontrol iris, gradasi warna dan fitur lain yang mungkin dimiliki kamera profesional. Dalam proses editingpun juga begitu, tinggal mengunduh aplikasi editing video dan mengatur mode otomatis, user bisa dengan mudah untuk membuat video.
4. Proses belajar yang mudah dan cepat
Dengan menggunakan smartphone, kita tidak dituntut untuk harus menguasai dasardasar kamera, pengaturan angle, setting warna dll. Karena bentuknya yang kecil dan ditambah berbagai fitur yang mumpuni, proses pembelajaran dalam pengoperasian smartphone terbilang cukup mudah dan cepat. Untuk itu pembuatan video menggunakan smartphone jauh lebih mudah dalam proses pembelajarannya.
B. Kekurangan Membuat Video dengan Smartphone
1. Penyimpanan Terbatas
Sebuah video membutuhkan banyak penyimpanan data, terutama jika kita akan merekam video 4K. Pengambilan video dengan versi 4K dapat menghabiskan 300-400 MB penyimpanan per menit video. Itu sekitar 1GB setiap tiga menit atau lebih. Smartphone tidak dibekali kapasitas penyimpanan yang besar karena memang pada dasarnya penggunaan smartphone hanya untuk fungsi ringan semisalnya chat, telpon dan sosial media.
2. Audio
Sebuah video merupakan perpaduan antara gambar dan suara. Akan menjadi sebuah kekurangan apabila tangkapan layar dan audio yang dihasilkan tidak menjadi sebuah kesatuan. Sebuah survei menemukan bahwa audio yang jernih adalah elemen paling umum dari video yang dianggap "video hebat". Alternatif untuk meningkatkan kualitas audio video ponsel adalah dengan membeli mikrofon profesional dan adaptor yang diperlukan.
3. Kemampuan Zoom
Selama proses pengambilan gambar, teknik zoom digunakan untuk mengambil objek agar tampak besar dan kecil. Teknik ini perlu dipraktekkan dalam pembuatan video agar video yang dihasilkan menjadi lebih atraktif. Namun, fitur di smartphone tidak mendukung ketika user ingin menggunakan teknik ini. Resolusi yang dihasilkan smartphone dengan kamera profesional pada saat melakukan zoom sangat jauh berbeda.
4. Operator yang Tidak Berpengalaman
Rata-rata para pengguna smartphone adalah orang-orang yang kurang berpengalaman dalam dunia videography. Pada dasarnya proses pembuatan video tidak hanya merekam dan mengedit saja, melainkan harus memahami dasar-dasar komposisi dan pencahayaan video tersebut. Namun, jika user hanya mencoba merekam klip diri yang sedang berbicara dengan smartphone yang dipegang dalam jangkauan tangan, maka tidak perlu terlalu khawatir tentang komposisi. Sebaliknya, jika menginginkan video yang meaningful dan impactful harus memperhatikan aspek-aspek lain. Keajaiban pascaproduksi dapat membantu meningkatkan produk akhir yang semula biasa saja menjadi hasil yang luar biasa.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, tidak semua pembuatan video bisa dilakukan dengan baik menggunakan smartphone, terutama untuk video dengan tujuan dipasarkan di media sosial. Jika membuat video untuk media sosial, umumnya dapat diterima jika kualitas videonya bagus serta tampilan dan nuansa yang lebih spontan dan otentik.
Pengusaha dan poster serial media sosial Gary Vaynerchuck, atau Gary V, membuat konten video dengan kecepatan yang mengejutkan, dan hampir setiap klip direkam di telepon. Dia adalah pendukung besar pendekatan untuk pemasaran sosial. Untuk merek khususnya, itu bekerja dengan baik.
Video dengan menggunakan smartphone menjadi lebih diterima secara luas untuk penggunaan profesional di era COVID-19 dan kerja jarak jauh. Meski begitu, kami tetap menyarankan untuk menampilkan versi berkualitas tinggi untuk menarik dan menyenangkan audiens target.
Itulah sedikit pembahasan singkat mengenai Kelebihan dan Kekurangan Smartphone Dalam Membuat Video, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Kelebihan dan Kekurangan Smartphone Dalam Membuat Video"